BSIP Hortikultura Selenggarakan Rakor Tim Satgas Darurat Pangan Sumatra Barat
BSIP Hortikultura menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Satgas Darurat Pangan Sumatra Barat dengan jajaran Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatra Barat pada Kamis (14/3/2024). Rakor yang dilaksanakan di Labdis BSIP Provinsi Sumatra Barat tersebut dihadiri oleh Kepala BSIP Hortikultura Husnain, M.P., M.Sc., Ph.D. selaku penanggung jawab kegiatan Pompanisasi Sumatra Barat. Hadir pula Direktur Buah dan Florikultura selaku penanggung jawab kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi Gogo Sumatra Barat, Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatra Barat, Penanggung Jawab Kabupaten, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota lingkup Provinsi Sumatra Barat, dan para Liaison Officer (LO).
Rakor bertujuan untuk mempertajam mekanisme Tim Satgas Darurat Pangan dalam menjalankan program pompanisasi dan PAT sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produksi beras nasional di tengah menurunnya produksi yang signifikan sebagai dampak El Nino. Pompanisasi ditargetkan dapat meningkatkan Index Pertanaman (IP) 0 menjadi IP1 dan IP1 menjadi IP2 dengan target luasan program pompanisasi 21.375 hektar di Sumatra Barat.
Kepala BSIP Hortikultura menekankan kolaborasi dan pelaporan berjenjang sebagai strategi dalam penentuan CPCL, verifikasi data di lapang, dan mekanisme pelaporan luas tambah tanam (LTT) baik yang berasal dari PAT pompanisasi maupun padi gogo.
Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatra Barat menyampaikan bahwa kebutuhan benih sebagai konsekuensi penambahan areal penanaman di sawah tadah hujan, harus dipenuhi dengan memanfaatkan padi gogo varietas lokal. Pemberdayaan petani penyediaan benih dioptimalkan melalui program desa mandiri benih yang telah berjalan.
Rakor juga membahas target dan mekanisme percepatan PAT padi gogo di Provinsi Sumatra Barat seluas 10.831 hektar yang disampaikan oleh Direktur Buah dan Florikultura. Selain itu dipaparkan pula materi tentang pemanfaatan citra satelit untuk pemantauan pertanaman padi nasional melalui Sistem Informasi Standing Crop (SISCrop) yang disampaikan oleh Kepala BSIP Tanaman Hias. Rakor ditutup dengan peninjauan kepala BSIP Hortikultura dan Tim Satgas ke Bendungan Lubuk Kilangan sebagai sumber irigasi untuk percepatan tanam pada lokasi LTT padi di Kota Padang.