
BRMP Hortikultura Perkuat Dukungan Swasembada Bawang Putih Melalui Produksi Benih Sumber
Bawang putih menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dimanfaatkan, baik untuk bumbu masak maupun sebagai bahan obat-obatan. Permintaan bawang putih yang tinggi belum dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri, sehingga untuk menutup kekurangannya, pemerintah melakukan impor.
Baru-baru ini, Presiden menginstruksikan Menteri Pertanian untuk meningkatkan produksi komoditas pangan yang selama ini masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bawang putih menjadi salah satu komoditas yang ditargetkan oleh Menteri Pertanian, selain gandum dan kedelai. Untuk itu, BRMP Hortikultura mengambil peran penting dalam mendukung pencapaian swasembada bawang putih melalui produksi benih sumber.
Pada Rabu, 16 Juli 2025, telah dilaksanakan rapat koordinasi (rakor) dalam rangka pelaksanaan program peningkatan produksi komoditas strategis nasional serta mendukung pencapaian swasembada bawang putih. Rakor ini dipimpin oleh Kepala Pusat Perakitan dan Modernisasi Pertanian Hortikultura, Dr. Inti Pertiwi Nashwari, S.P., M.Si, dan dihadiri oleh perwakilan dari Direktorat Perbenihan Ditjen Hortikultura, Asosiasi Benih Bawang Putih Indonesia (ASBATI), BRMP provinsi, BRMP lingkup Hortikultura, serta para pakar bawang putih, yaitu Prof. Sobir dan Dr. Prama Yufdy.
Dalam arahannya, Dr. Inti Pertiwi Nashwari, S.P., M.Si menyampaikan bahwa target tanam bawang putih seluas 200 hektare akan dicapai melalui sinergi antarpihak dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Namun, dari hasil diskusi peserta rapat, diperoleh informasi bahwa salah satu kendala saat ini adalah musim tanam yang sudah lewat. Oleh karena itu, diperlukan strategi identifikasi lahan dan ketersediaan benih di beberapa provinsi sentra produksi bawang putih di Indonesia.
Diharapkan, dengan sinergi dan kolaborasi antarpihak, program swasembada bawang putih dapat tercapai dalam beberapa tahun ke depan.