Tingkatkan Kualitas Krisan Potong Indonesia, BSIP Hortikultura Gelar Sosialisasi SNI 4478:2023
Sebagai upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produksi krisan potong di Indonesia, BSIP Hortikultura menyelenggarakan Sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI) 4478:2023 tentang Krisan Potong pada Selasa, 24 September 2024. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan dihadiri oleh lebih dari 160 partisipan dari berbagai kalangan, termasuk petani, akademisi, pelaku industri bunga hias, dan instansi pemerintah.
Acara dibuka oleh Ketua Kelompok Pengelolaan Hasil Standardisasi Instrumen Hortikultura, Dr. Parlindungan Yulianus Silitonga, S.P., M.P., mewakili Kepala BSIP Hortikultura, serta dipandu oleh moderator Rikza Alfya Anugrah Cahyaty, S.P., M.P. Narasumber pada sosialisasi ini adalah Resta Patma Yanda, S.Si., M.Si., dari BSIP Tanaman Hias yang juga merupakan salah satu tim perumus SNI 4478:2023.
Dalam paparannya, narasumber menjelaskan secara mendalam tentang SNI 4478:2023, yang mencakup ruang lingkup, pengkelasan, persyaratan mutu, metode pengambilan contoh, metode pengujian, pengemasan, hingga penandaan dan pelabelan. Resta juga menekankan pentingnya penerapan standar ini untuk meningkatkan kualitas produk krisan potong nasional agar lebih kompetitif di pasar internasional.
Sosialisasi ini disambut dengan antusiasme tinggi, terbukti dengan banyaknya pertanyaan dari peserta mengenai berbagai aspek, mulai dari ketahanan penyakit pada krisan, standar pengemasan, hingga penerapan teknologi pasca panen untuk menjaga kualitas bunga hingga sampai ke konsumen.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh stakeholder yang bergerak di bidang tanaman hias, khususnya krisan potong, dapat mengadopsi dan menerapkan SNI 4478:2023 secara optimal. Penerapan standar ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing produk krisan potong di pasar domestik maupun internasional, tetapi juga membuka peluang ekspor yang lebih besar. Selain itu, penerapan standar ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta pelaku industri krisan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen bunga hias berkualitas di pasar global.